Wednesday, April 11, 2007

Ulasan Keluarga *buntu (Ubuntu-Kubuntu-Edubuntu)

Salah satu distro Linux, Ubuntu, tampaknya jadi distro favorit. Sepuluh besar distro yang ngetop adalah sbb (mnrt distrowatch.com tgl 11 April 2007):

  1. Ubuntu
  2. OpenSUSE
  3. Fedora
  4. PCLinuxOS
  5. MEPIS
  6. Debian
  7. Mandriva
  8. Sabayon
  9. DamnSmall
  10. Mint

Hal ini membuat saya tertarik untuk melihat-lihat distro Ubuntu ini. Yang lebih asik lagi, ni distro bisa diperoleh gratis dari www.ubuntu.com. Kalo ga punya koneksi Internet yg cepat buat ngedownload, kita bisa request cd, dan mereka bakal ngirimin cd ubuntu ke kita. Wah, wah, wah… bukan itu aja, ada jaminan free selamanya!

Ubuntu ini punya beberapa varian yaitu Kubuntu dan Edubuntu. Hmmmm.... apa bedanya ya? Nah, tu dia yg bikin penasaran. Mirip, karena yang men-support distro ini pun sama (Perusahaan Canonical). Saya mo liat, apanya sih yang beda...

Sebagai informasi, Kubuntu berada di ranking 15, sedangkan Edubuntu tidak berada di ranking 100 besar.

Ok, saya mulai saya....

Untuk mendapatkan CD Ubuntu, Kubuntu & Edubuntu, saya me-request CD tersebut. Daripada men-download atau membelinya, saya lebih memilih menunggu CD-CD tersebut. Memang sih, rada-rada lama. Saya mpe dah ga ngarep lagi.


LiveCD & Instalasi

Untuk menjalankan Ubuntu dan Kubuntu, tidak diperlukan instalasi. Ubuntu & Kubuntu dapat dijalankan dengan mode LiveCD. Tetapi bila diinginkan, Ubuntu & Kubuntu dapat diinstal ke PC. Sedangkan untuk menjalankan Edubuntu harus dilakukan instalasi. Ada dua jenis instalasi Edubuntu yaitu sebagai classroom server atau sebagai client machines. Bila ingin instalasi stand-alone, sebaiknya memilih “Install a workstation”.

Gambar di bawah adalah pilihan untuk instalasi Edubuntu.


Untuk instalasi awal, Ubuntu dan Kubuntu terlihat lebih user friendly. Keduanya telah menggunakan GUI untuk instalasi. Perbedaan keduanya hanyalah warnanya. Bila Ubuntu agak kecoklat-coklatan, sedangkan Kubuntu agak kebiru-biruan. Yang agak ekstrim adalah Edubuntu, instalasinya belum menggunakan GUI (Wadhuh, hare gene ga pake GUI? Halah!).

Gambar di bawah ini adalah gambar instalasi Ubuntu (awal instalasi).

Di bawah ini adalah gambar instalasi Kubuntu (pada saat memilih zona waktu):

Nah, yang di bawah ini adalah instalasi Edubuntu (memilih bahasa):

Selain itu, untuk konfigurasi networking, Ubuntu dan Kubuntu telah melakukannya secara otomatis. Tetapi Edubuntu meminta user untuk menginput IP Address, Subnet Mask, Gateway, dan Proxy secara manual (untuk Edubuntu Classroom Server). Terlihat seperti pada gambar di bawah. Hmmm... bgmn kalau salah? Tenang saja, Edubuntu menyediakan menu untuk mengkonfigurasi networking setelah selesai instalasi.


X-Window

Dari segi tampilan, Ubuntu & Edubuntu menggunakan Gnome sebagai default x-window nya, sedangkan Kubuntu menggunakan KDE. Hmmm... mungkin huruf K di depan kata “Kubuntu” menyatakan KDE+Ubuntu...

Default Instalation

Distro-distro Linux lainya seperti Redhat 9 dan OpenSUSE 10 menyediakan pilihan untuk instalasi aplikasi yang dibutuhkan. Sedangkan untuk Linux Ubuntu, Kubuntu & Edubuntu, tidak disediakan window untuk memilih aplikasi apa saja yang akan diinstal. Distro2 tersebut hanya menyediakan default instalasi, sehingga memudahkan pengguna Linux pemula untuk menginstal Linux (tidak bingung memilih aplikasi apa aja yang akan diinstal, untuk pengguna Linux advance harus menginstal software favorit secara manual). Hal ini jugalah yang menyebabkan distro Ubuntu, Kubuntu & Edubuntu, masing-masing hanya memerlukan 1 CD untuk instalasi. Sedangkan distro seperti Redhat 9, memerlukan 3 CD dan OpenSUSE 10 memerlukan 5 CD. Wow...

Instalasi Ubuntu & Kubuntu menyediakan aplikasi-aplikasi standar perkantoran. Sedangkan Edubuntu, sesuai dengan namanya, edu, menyediakan aplikasi-aplikasi perkantoran + pendidikan seperti Kalzium, yang digunakan untuk menghitung rumus kimia. Aplikasi Kalzium terlihat seperti gambar di bawah ini.



Default Browser

Default browser di Ubuntu & Edubuntu adalah rubah merah a.k.a. Firefox. Sedangkan di Kubuntu, default browser yang digunakan adalah Konqueror.



Hmmm... sepertinya sekian dulu deh ulasannya... bagi kamu2 yang udah expert di Linux, pls pencerahannya kalo di artikel saya ada kesalahan...


Tx 4 all...

Semoga berguna.... :)

No comments: